II.1. Manfaat Cabai Rawit
Cabai rawit termasuk kelompok tanaman sayuran buah. Cabai rawit dapat tumbuh baik di dataran tinggi ( daerah pegunungan ) mupun di dataran rendah ( daerah bukan pegunungan ). Bertanam cabai rawit dapat memberikan nilai ekonomi cukup tinggi apabila kita usahakan dengan sungguh – sungguh. Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama 2 – 2,5 tahun selama musim tanam.
Saya yakin kita semua pernah melihat cabai rawit dan memakannya. Bagi kita yang biasa makan dengan sambal cabai, rasanya belumlah lengkap apabila tidak dilengkapi dengan sambal cabai. Oleh karena itu, cabai tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita sehari – hari karena hampir semua jenis masakan yang kita makan menggunakan bumbu cabai besar atau cabai rawit.
Demikianlah betapa akrabnya kita dengan cabai. Hari ini kita dibuatnya bercucuran keringat dan air matakarena kepedasan, tetapi besok hari kita tidak pernah jera untuk memakan cabai.
Tanaman cabai rawit selain buahnya digunakansebagai pelengkap bumbu masak, misalnya obat luka. Ambil daun cabai agak muda, kemudian, daun yang lemas dan hangat itu tempelkan pada bagian yang luka.
Jenis cabai rawit yang sering diusahakan adalah sebagai berikut.
1. Cabai Kecil atau Cabai Jemprit
Buahnya kecil – kecil dan pendek. Pada waktu masih muda berwarna hijau dan setelah masak berwarna merah. Rasanya lebih pedas apabila dibandingkan dengan jenis yang lain.
2. Cabai Putih atau Cabai Domba
Buahnya lebih besar jika dibandingkan dengan jenis jemprit ataupun ceplik. Buah yang muda berwarna putih dan setelah masak berwarna merah kekuning – kuningan, rasanya kurang enak, dan tidak sepedas cabai jemprit
3. Cabai Ceplik
Buahnya lebih besar apabila dibandingkan dengan cabai jenis jemprit. Buahnya yang muda berwarna hijau dan setelah masak berwarna merah cerah. Rasanya tidak sepedas jenis jemprit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar